Pengaruh Pemberian Jentik Nyamuk (Culex sp) Dan Cacing Sutera (Tubifex sp) Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta splendens) | Author : M. Rafii Maarif Tarigan, Masnadi Munir | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jentik nyamuk (Culex sp) dan cacing sutera (Tubifex sp) terhadap pertumbuhan ikan cupang (Betta splendens) dan melihat pertumbuhan ikan cupang dari parameter berat tubuh ikan dan panjang tubuh ikan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan taraf perlakuan pemberian cacing sutera 10 ekor, pemberian cacing sutera 12 ekor, pemberian jentik nyamuk 10 ekor dan pemberian jentik nyamuk 12 ekor. Jumlah ulangan 6, jumlah perlakuan 4, jumlah akuarium 24 buah, jumlah ikan keseluruhan 24 ekor. Paramater yang diamati adalah berat tubuh ikan dan panjang tubuh ikan cupang (Betta splendens). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil Penelitian dari parameter pertumbuhan yang dihitung berupa pertambahan berat, dan pertambahan panjang yaitu pertambahan berat ikan cupang (Betta splendens) dari pemberian cacing sutera 10 ekor sebesar1,75 gr, dan panjang tubuh sebesar 3,05 cm, pemberian cacing sutera 12 ekor sebesar 2,55 gr dan panjang tubuh 3,25 cm, pemberian jentik nyamuk 10 ekor sebesar 3,44 gr dan panjang tubuh 4,31 cm, pemberian jentik nyamuk 12 ekor sebesar 4,85 gr dan panjang tubuh 6,12 cm. Perlakuan yang menggunakan pakan jentik nyamuk menghasilkan pertumbuhan paling tinggi dibandingkan perlakuan pemberian cacing sutera. Ini dikarenakan kandungan nutrisi yang terdapat pada jentik nyamuk lebih tinggi dibandingkan nutrisi pada cacing sutera. |
| Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai | Author : M. Syukri, Budianto Budianto | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Guided Discovery terhadap hasil belajar biologi pada materi Sistem Pernapasan Pada Manusia siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sampai 19 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment) dengan populasi penelitian seluruh siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 126 orang yang terdiridari 3 kelas yang kemudian dijadikan sampel sebanyak 41 orang dari kelas XI IPA1 dengan cara pengambilan sampel secara acak(Random Sampling). Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa pre-test dan post- test.Hasil belajar siswa sebelum menggunakan model Guided Discovery diperoleh nilai yang tuntas sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 78 adalah sebanyak 0 orang (0%) dan yang tidak tuntas sebanyak 41 orang (100%) dengan nilai rata-rata 44,47 dan standart deviasi 11,29, sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan model Guided Discovery diperoleh nilai yang tuntas sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 78 adalah sebanyak 21 orang (51,2%) dan yang tidak tuntas sebanyak 20 orang (48,7%) dengan nilai rata-rata 73,62 dan standart deviasi 14,51. Hasil uji normalitas diperoleh Lo < Ltabel yaitu 0,10 < 0,1384 dinyatakan bahwa data berdistribusi normal sedangkan hasil uji homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel = 1,65 < 1,69 dinyatakan data mempunyai varians yang sama atau homogen.Hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung > ttabel atau 13,67 > 1,68 dengan taraf kepercayaan 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan model Guided Discovery terhadap hasil belajar Biologi materi Sistem Pernapasan Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2015/2016 |
| Pengaruh Pemberian Jentik Nyamuk Culex sp Dan Cacing Sutera Tubifex sp Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang Betta splendens | Author : M.Rafii Maarif Tarigan, Masnadi Munir | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jentik nyamuk Culex sp dan cacing sutera Tubifex sp terhadap pertumbuhan ikan cupang Betta splendens dan melihat pertumbuhan ikan cupang dari parameter berat tubuh ikan dan panjang tubuh ikan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan taraf perlakuan pemberian cacing sutera 10 ekor, pemberian cacing sutera 12 ekor, pemberian jentik nyamuk 10 ekor dan pemberian jentik nyamuk 12 ekor. Jumlah ulangan 6, jumlah perlakuan 4, jumlah akuarium 24 buah, jumlah ikan keseluruhan 24 ekor. Paramater yang diamati adalah berat tubuh ikan dan panjang tubuh ikan cupang Betta splendens. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil Penelitian dari parameter pertumbuhan yang dihitung berupa pertambahan berat, dan pertambahan panjang yaitu pertambahan berat ikan cupang Betta splendens dari pemberian cacing sutera 10 ekor sebesar1,75 gr, dan panjang tubuh sebesar 3,05 cm, pemberian cacing sutera 12 ekor sebesar 2,55 gr dan panjang tubuh 3,25 cm, pemberian jentik nyamuk 10 ekor sebesar 3,44 gr dan panjang tubuh 4,31 cm, pemberian jentik nyamuk 12 ekor sebesar 4,85 gr dan panjang tubuh 6,12 cm. Perlakuan yang menggunakan pakan jentik nyamuk menghasilkan pertumbuhan paling tinggi dibandingkan perlakuan pemberian cacing sutera. Ini dikarenakan kandungan nutrisi yang terdapat pada jentik nyamuk lebih tinggi dibandingkan nutrisi pada cacing sutera |
| Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai | Author : M. Syukri, Budianto Budianto | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Guided Discovery terhadap hasil belajar biologi pada materi Sistem Pernapasan Pada Manusia siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sampai 19 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment) dengan populasi penelitian seluruh siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 126 orang yang terdiridari 3 kelas yang kemudian dijadikan sampel sebanyak 41 orang dari kelas XI IPA1 dengan cara pengambilan sampel secara acak(Random Sampling). Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa pre-test dan post- test.Hasil belajar siswa sebelum menggunakan model Guided Discovery diperoleh nilai yang tuntas sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 78 adalah sebanyak 0 orang (0%) dan yang tidak tuntas sebanyak 41 orang (100%) dengan nilai rata-rata 44,47 dan standart deviasi 11,29, sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan model Guided Discovery diperoleh nilai yang tuntas sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 78 adalah sebanyak 21 orang (51,2%) dan yang tidak tuntas sebanyak 20 orang (48,7%) dengan nilai rata-rata 73,62 dan standart deviasi 14,51. Hasil uji normalitas diperoleh Lo < Ltabel yaitu 0,10 < 0,1384 dinyatakan bahwa data berdistribusi normal sedangkan hasil uji homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel = 1,65 < 1,69 dinyatakan data mempunyai varians yang sama atau homogen.Hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung > ttabel atau 13,67 > 1,68 dengan taraf kepercayaan 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan model Guided Discovery terhadap hasil belajar Biologi materi Sistem Pernapasan Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Binjai Tahun Pembelajaran 2015/2016 |
|
|